Oleh: Rizal Katili
Di sebuah rumah, yang tidak terlalu besar
juga tidak terlalu kecil
Banyak suara ramai beradu kisah menggebu
dari sudut tempat yang berdebu
Sepatu usang memulai cerita
"Aku memang sudah lusuh, tak sebagus dulu,
tetapi
perjalanan ribuan kilometer, adalah kenangan hebat" ujarnya jumawa.
Sandal jepit putus menimpali
"Aku basah dan segar setiap kali mengantar
tuan, pahalaku lebih banyak, toh" senyum kecilnya mengembang.
"Kalian tidak tahu, aku lah yang selalu
ikut kemana pun kalian pergi . Akulah yang menjaga agar tuan kita-tidak telanjang, akulah yang paling
tahu kemana kalian pergi" Ujar baju bekas bangga.
Sepatu usang, sandal jepit putus dan baju bekas,
tertawa bersama,
mereka pun berpelukkan dengan rasa syukur
memenuhi jiwa
meski kini menjadi penghuni ruang gelap
menunggu waktu perjalanan terakhir .
Jakarta Barat, 14 Mei 2020
No comments:
Post a Comment