Oleh: Rizal Katili
Bila malam berselimut kabut
ada lentera yang menerangi
Bila insan hidup dalam gelapnya ilmu
ada pelita yang menemani
Guru kaulah pelita itu
penuntun ke gerbang cahaya
penerang masa depan
Maafkan, bila aku tidak sebaik yang engkau harap
sebab
Dahulu aku tak mampu mensyukuri gelap
agar bisa menghargai cahaya
Kini
Aku yang tertatih melewati ruang
tanpa suaramu
yang kurindu
menyusuri jalan setapak mendaki dan berliku,
mencari arah datangnya terang itu
Jakarta, 16 Mei 2020
No comments:
Post a Comment